Memilih Mode Metering Pada Kamera Digital – merupakan salah satu fitur standar pada kamera digital yang bertugas mengukur kondisi intensitas cahaya pada obyek foto yang kemudian akan mengkondisikan sedemikian rupa pada settingan kamera sehingga dapat menangkap obyek tersebut dengan kondisi pencahayaan yang tepat sehingga dihasilkan sebuah foto yang bagus.
Secara prinsip tugas dari metering ini menjaga keseimbangan antara area terang , area tengah dan area gelap, akan tetapi sensor kamera tidak seperti manusia yang memiliki rentang sensitivitas pada cahaya yang cukup luas, sehingga tidak menutup kemungkinan kamera digital gagal memberikan jawaban yang tepat terhadap metoda pengukuran sesuai dengan kondisi sebenarnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka disediakanlah beberapa pilihan mode metering pada kamera digital untuk mengatasi beberapa kondisi pemotretan yang pastinya memiliki keragaman dalam kondisi intensitas cahaya. Biasanya dalam mode metering terdapat 3 pilihan mode yang dapat dipilih pada kamera digital Anda.
1. Spot area metering.
Pada mode Spot area metering, kamera melakukan pengukuran cahaya pada bidang titik kecil sekitar 5% dari bidang seluruh foto dan mengabaikan area yang lainnya. Spot Mode ini berguna untuk memotret di tempat yang pencahayaannya kompleks dimana bila tidak memakai mode spot maka tidak akan didapat eksposure yang sesuai. Pada kamera digital SLR, spot metering dapatĀ disinkronisasikan dengan titik AF yang dipilih sehingga kamera akan mengukur spot metering pada titik AF yang dipilih tersebut.
Spot metering biasanya dapat digunakan pada saat keseluruhan bidang foto lebih terang atau lebih gelap dari objek yang akan difoto. Namun bila salah mengaplikasikan mode spot metering, maka akan dihasilkan foto yang terlalu terang atau gelap, maka perlu banyak berlatih.
2. Center weight metering.
Pada mode center weight metering, kamera digital mengandalkan pengukuran yang lebih banyak memprioritaskan pengukuran pada bidang tengah foto dan mengabaikan intensitas cahaya di luar area tengah itu. Dengan memakai mode center weight metering ini, area tengah yang umumnya jadi subjek foto, dapat menghasilkan eksposure yang lebih tepat.
Mode center weight metering ini biasanya cocok untuk potret wajah atau kebutuhan lain yang memang lebih mementingkan eksposure yang tepat pada bagian tengah foto. Namun mode center weight metering ini kurang cocok untuk foto landscape atau nature karena pada foto landscape seluruh bagian foto memiliki arti sama pentingnya.
3. Multi Segment Metering.
Multi segment metering, merupakan mode standart dimana kamera menentukan eksposure berdasarkan hasil dari rata -rata pengukuran cahaya di seluruh bidang foto. Caranya, sensor pada modul light meter dibagi ke dalam beberapa area kecil kemudian kamera akan melakukan pengukuran intensitas cahaya di setiap area, kemudian kamera akan menganalisa untuk menentukan setting yang tepat.
Mode ini dianggap paling akurat karena semakin banyaknya area yang diukur sehingga presisis dalam keseimbangan hasil foto akan dihasilkan pula dengan baik, mode multi segment metering ini biasanya dijadikan mode “default” untuk kebanyakan situasi pemotretan sehari – hari, hanya saja mode ini juga tidak sepenuhnya memberikan jawaban yang tepat, terkadang ada situasi dimana mode multi segment ini tertipu, seperti ketika ada cahaya yang cukup terang diluar obyek foto, maka hasilnya akan mengacaukan perhitungan dari kamera itu sendiri.
Tidak ada standart yang pasti mengenai hasil dari sebuah fotografi, kitamasing – masing memiliki rasa yang berbeda – beda dalam menilai hasil dari sebuah fotografi, tentunya pemanfaatan memilih mode metering pada kamera digital disesuaikan dengan kebutuhan Anda dalam menghasilkan sebuah foto.