Musim hujan telah tibaa..! jika Anda menyukai suara gemericik dan melihat hujan, maka bukan berarti saatnya menyimpan kamera biar ngga jamuran ataupun rusak kena air, karena di musim hujan ada banyak kesempatan belajar bikin foto disaat hujan (bahasa kerennya : Rain Photography). Cuaca mendung dan hujan merupakan sebuah kesempatan dimana Anda dapat membuat banyak foto bagus dengan pemandangan yang lain dari biasanya.
foto oleh : Adit Qunyit | The Readers – Street Photographer
Sering kali tidak Anda sadari, bahwa adegan sebelum hujan, sesaat saat hujan, ketika hujan berlangsung dan ketika hujan telah berhenti, memberikan banyak kesempatan emas untuk menggunakan kreativitas Anda dan menciptakan beberapa foto terbaik Anda. Hal ini bisa saja jadi rumit, tapi dengan kesabaran dan pikiran yang kreatif, Anda dapat mencapai tujuan Anda.
Kenapa fotogafi di saat hujan menjadi menarik ?, karena hasil fotografi dari obyek, bentuk, warna dan bayangan disaat hujan akan nampak berbeda walaupun Anda seorang fotografer yang belum berpengalaman.
Coba bayangin yang seperti ini, ketika hujan jatuh ke permukaan tanah, aspal, payung, jendela ; orang yang berlarian saat hujan turun ; tetesan pada rumput, daun atau bunga ; warna yang berbeda atau refleksi obyek pada genangan air hujan; mulai liar nih imajinasi Anda, ada banyaka bayangan dalam pikiran Anda untuk membuat foto yang indah.
Bagi Anda yang baru memulai hobi fotografi, Anda dapat memilih memotret disaat hujan telah berhenti. Pada saat itu semua adegan terlihat jelas dan bersih, ingatlah semua teknis foto seperti fokus, sudut pengambilan dan mode setting yang ingin Anda gunakan.
Tetapi Anda juga boleh looh mencoba memotret di kala hujan turun jika Anda ingin menemukan seberapa menariknya memotret disaat hujan. Biasanya saat hujan turun, foto cenderung nge-blur, Anda perlu sedikit trik untuk menghasilkan obyek yang fokus, Anda juga perlu perlu mengontrol kecepatan rana (shutter speed) untuk memperkuat hasil foto dan mencegah gambar menjadi kabur, karena tetesan air hujan bila terpotret dalam kecepatan yang lambat akan membentuk hasil garis – garis kebawah, akibatnya foto menjadi kabur.
Pertimbangkan juga menggunakan mode Aperture Priority agar menghasilkan ruang tajam yang lebih luas. Memotret dengan diafragma tinggi sangat ideal dalam mengambil gambar dari tetes air hujan.
foto oleh : Yovita Adriani | The Readers – Street Photographer
Menggunakan mode makro juga merupakan cara yang menarik untuk bikin foto yang indah terutama setelah hujan. Misalnya Anda ingin mengambil foto close-up dari kelopak bunga atau rumput dengan tetesan air kecil di warna yang tajam. Perlu diingat, untuk membuat latar belakang jadi kabur sehingga fokus gambar Anda tetap pada subyek Anda.
Memotret refleksi juga merupakan ide yang baik selama cuaca basah. Setelah hujan, Anda dapat melihat refleksi dan bayangan di mana – mana jadi mengapa tidak menggunakan imajinasi Anda dan membuat foto yang unik. Hanya pastikan bahwa refleksi Anda sendiri tidak terlihat ketika Anda meng-klik shutter. Anda mungkin bisa jadi beruntung jika pelangi muncul dan itu akan menjadi tanda bagi Anda untuk mengambil foto – foto tersebut termasuk refleksi di permukaan apa pun yang Anda temukan.
Jangan lupa untuk melindungi kamera digital Anda dan aksesorisnya dari air. Beberapa tetes akan baik – baik saja jatuh pada perangkat fotografi Anda tapi masih jadi yang terbaik menggunakan sesuatu untuk menutupi kamera. Jika tidak, Anda bisa memotret di bawah payung atau dari dalam kendaraan. Pilihan lainnya adalah memotret dari jendela rumah Anda.
Selamat memotret 🙂
Ditulis oleh : Johan Surya