Gedung Keuangan Negara atau yang lebih dikenal oleh masyarakat Semarang dengan sebutan gedung papak ini beralamatkan di Jl. Pemuda No.2, letaknya berdekatan jembatan Berok yang mengarah masuk ke kawasan Kota Lama Semarang dan berada tepat di samping Kantor Pos Besar Kota Semarang.
Sebelum gedung yang sekarang ini berdiri, dahulunya adalah Het Groote Huis (Rumah Gede) sebuah gedung yang bentuknya persegi dan atapnya datar, gedung tersebut dibangun pada 1854, kemudian pernah dijadikan sebagai residentie kantoor atau kantor residen Belanda di Semarang hingga satu abad lamanya. Tapi 1 Januari 1930, lahir Provinsi Jawa Tengah (Provincie Midden Java), yang menjadikan Semarang sebagai ibukota provinsi. Gedung Papak pun resmi menjadi kantor gubernuran.
Kejadian mengenaskan terjadi pada 30 November 1954. Tepat tengah malam, Gedung Papak itu terbakar. Dalam tempo sekejap bangunan itu musnah dan hanya menyisakan puing-puing. Penyebabnya tak diketahui, hingga sekarang. Semua arsip kuno, termasuk arsip sejarah gedung itu, sejarah kota Semarang, dan juga sejarah pantai tenggara tanah Jawa pada masa VOC ikut terbakar. Sebagai gantinya, di tempat itu dibangunlah gedung baru yang kini digunakan sebagai kantor keuangan negara.
Gedung yang memiliki sentuhan Arsitektur Modern Tropis ini merupakan salah satu bangunan cagar budaya yang masih aktif digunakan hingga kini oleh lembaga pemerintahan terutama yang berhubungan dengan keuangan, salah satunya adalah Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah.
Taman di depan gedung ini terletak pusat dari kota Semarang yaitu ada tugu penanda Semarang Nol Kilometer.