Tahun 1913 seorang Raden Mas Soewardi Soerjaningrat pernah membuat sebuah tulisan berjudul “Als ik eens Nederlander was” (Seandainya Aku Seorang Belanda) di harian De Expres sebagai bentuk protes karena rencana Belanda merayakan 100 tahun kemerdekaannya dari Perancis diadakan di negara jajahannya sendiri.
“Sekiranya aku seorang Belanda, aku tidak akan menyelenggarakan pesta-pesta kemerdekaan di negeri yang telah kita rampas sendiri kemerdekaannya. Sejajar dengan jalan pikiran itu, bukan saja tidak adil, tetapi juga tidak pantas untuk menyuruh si inlander memberikan sumbangan untuk dana perayaan itu. Ide untuk menyelenggaraan perayaan itu saja sudah menghina mereka, dan sekarang kita keruk pula kantongnya. Ayo teruskan saja penghinaan lahir dan batin itu! Kalau aku seorang Belanda, hal yang terutama menyinggung perasaanku dan kawan-kawan sebangsaku ialah kenyataan bahwa inlander diharuskan ikut mengongkosi suatu kegiatan yang tidak ada kepentingan sedikit pun baginya”.
Tetapi tulisan dari tokoh yang akhirnya lebih dikenal sebagai Ki Hadjar Dewantara tersebut tetap tidak menghentikan terselenggaranya World Expo Koloniale Tentoonstelling 13 Agustus – 15 November 1914 di atas lahan milik konglomerat Asia Oei Tiong Ham. Pameran ini mencatatkan kota Semarang sebagai satu – satunya kota di Indonesia yang pernah menyelenggarakan “konon” salah satu pameran terbesar pada kisaran tahun 1910 – 1920.
Komunitas OASE Semarang mengadakan sebuah pameran “Nonton Pasar Malam Sentiling 1914” untuk berbagi wawasan dari literatur yang ada seperti foto dokumentasi, buku – buku, artikel, dan souvenir dengan tujuan melihat dan merasakan kembali apa yang pernah terjadi 98 tahun yang lalu. Pameran ini akan digelar pada tempat yang sama sesuai dengan penelusuran sejarah lokasi pameran yaitu yang sekarang menjadi SMAN 1 Semarang, Jl. Menteri Supeno No.1 (Ruang Ex Perpustakaan Gedung A lt.2).
Pameran :
* Tanggal : 10 – 12 Desember 2012
* Jam : 08.00 – 17.00
Diskusi Grup :
* Tanggal : 10 – 11 Desember 2012
* Jam : 15.00 – 17.00
Ajak teman – teman Anda untuk kembali melihat dan merasakan suasana World Expo Koloniale Tentoonstelling 1914 melalui pameran ini.