Vihara Buddhagaya Watugong terletak sekitar 30 menit dari kota Semarang menuju kota Ungaran, Vihara ini memiliki banyak bangunan dan berada di area yang luas. Salah satu bangunan yang paling menarik perhatian mata di vihara ini adalah Pagoda Avalokitesvara (Metta Karuna artinya Kasih Sayang).
Vihara Buddhagaya adalah Vihara pertama pada penyebaran agama Budha di Pulau Jawa, setelah kejatuhan Kerajaan Majapahit. Ajaran Budha ini dibawa oleh Bhikkhu Narada Mahathera yang berasal Srilangka.
Bhikkhu Narada Mahathera datang ke Indonesia membawa dua pohon Bodhi. Keduanya ditanam di kawasan Borobudur, kemudian pada tahun 1955, salah satunya dibawa ke Semarang dan ditanam di Vihara Buddhagaya yang fotonya dapat Anda lihat di bawah ini.
Pagoda Avalokitesvara merupakan Pagoda Tertinggi di Indonesia dengan ketinggian mencapai 45 meter dengan 7 tingkat yang melambangkan, Dengan bentuk segi delapan dimana pada bagian dalam Pagoda terdapat patung Dewi Kwan Im (Dewi Welas Asih) berukuran besar dan patung Dewi Kwan Im berukuran kecil yang berada ditingkat 2 – 6 yang menghadap 4 penjuru mata angin dengan harapan sang Dewi Kwan Im memancarkan welas asih keseluruh penjuru mata angin.
Salah satu peninggalan di Vihara Buddhagaya ialah patung Buddha tidur di bawah pohon Sala. Sejarah mencatat bahwa Sang Buddha dilahirkan di bawah pohon Sala, dan begitu pun saat Buddha meninggalnya, Buddha menghembuskan nafas terakhir di antara dua pohon Sala. Pohon ini harum bunganya menyebar saat berada di dekatnya. Selain itu, dikenal juga dari buahnya yang jatuh ke tanah dan terbelah akan mengeluarkan bau tak sedap.
Jangan lewatkan untuk berhenti sejenak saat Anda melewati Vihara Buddhagaya dengan Pagoda Avalokitesvara yang menjulang tinggi dari kejauhan ini bila Anda dari arah kota Semarang menuju ke kota Ungaran.