Karnaval tahunan yang sudah menjadi agenda dalam rangka menyambut datangnya bulan Ramadhan kembali hadir di kota Semarang yaitu : Kirab Budaya Dugderan 2012 – Semarang | 19 Juli 2012, acara yang menampilkan berbagai ragam budaya seni dan diikuti oleh ribuan peserta seperti dari elemen Pemerintahan Kota (16 kecamatan mengikuti kirab ini), Akpol, Sekolahan dan Pendidikan Tinggi, serta beberapa Perusahaan Hotel ini menarik warga kota Semarang untuk tumpah ruah memadati jalan raya di sepanjang rute karnaval budaya dugderan ini yaitu sepanjang jalan Pemuda hingga Masjid Agung Kauman.
Selanjutnya, di Masjid Kauman, akan dilaksanakan prosesi pembacaan shukuf halaqah, pemukulan beduk, dan bom udara, serta pembagian makanan khas Semarang Ganjel Rel dan air khataman Quran. Usai prosesi di Masjid Kauman, rombongan kirab budaya melanjutkan perjalanan menuju Masjid Agung Jawa Tengah. Pemukulan beduk dan meriam juga akan dilakukan di MAJT.
> Kereta Kencana Kanjeng Bupati RMT Arya Purbaningrat yang diperankan oleh Plt Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. (RMT Arya Purbaningrat adalah Bupati Semarang yang pertama kali menggelar tradisi dugderan pada tahun 1881)
> Para remaja putra dan putri yang berperan sebagai para pengawal dari Kanjeng Bupati RMT Arya Purbaningrat.
> Kecamatan Banyumanik yang menampilkan kesenian Reog dalam rombongan karnaval dugderan 2012.
> Warak Ngendok merupakan salah satu icon budaya masyarakat kota Semarang yang tampil dengan berbagai rupa wajah.
foto oleh : Semarang Kota | Akhyar Fikri