Jaman sekarang kita sering mendengar orang bicara seperti ini :
“Si Amin kok jadi orang emosinya labil sekali, apa-apa langsung meledak marah. Kayaknya mesti dicek di alam bawah sadarnya, mungkin ada trauma masa lalu.”
“Si Doel sudah kerja keras masih aja gagal terus. Wah gawat mungkin ada program di bawah sadarnya yang bikin sial terus.”
“Anak saya kenapa ya kok sekarang menutup diri dan kecanduan game? Apapun sudah saya lakukan tetap tidak bisa membuatnya semangat lagi. Mungkin pikiran bawah sadarnya perlu diubah.”
Sekarang ada apa-apa orang mulai lebih sering memikirkan jangan-jangan masalah utama ada di bawah sadar. Tapi sebetulnya apa yang dimaksud pikiran bawah sadar (dan tentunya pikiran sadar) dan bagaimana pengaruhnya dalam hidup kita?
Tapi sebelum kita membahas lebih dalam mengenai pikiran sadar dan bawah sadar ini, mari sepakat dulu …….
Anda ingin saya membahas ini dengan cara mengutip berbagai literatur klinis dari berbagai tokoh teknologi pikiran di seluruh dunia sehingga terkesan saya amat berwibawa secara ilmiah dan keren, atau …….. lebih enakan kalau saya menyampaikannya dengan cara dan bahasa yang sederhana sehingga semua orang mudah paham??
Yang mana yang Anda pilih ? Biasanya sih 99% orang yang saya tanya akan memilih opsi yang ke dua. Jadi anggap saja demikian untuk saat ini. Ok ya, setuju?! Deal!
Buat Anda yang setelah membaca artikel ini merasa perlu mempelajari literatur-literatur ilmiah yang menjadi dasar dari bahasan saya ini, silakan kontak saya secara pribadi dan saya akan mengirimkan daftarnya.
Pikiran Sadar dan Pikiran Bawah Sadar
Prinsip pertama : Garis besar fungsi pikiran sadar dan pikiran bawah sadar
Pikiran sadar berkaitan dengan rasio, logika, analisa, pertimbangan benar dan salah atau baik dan benar.
Pikiran bawah sadar didominasi oleh emosi atau perasaan, merupakan gudang memori jangka panjang yang merekam dengan sempurna semua ingatan dan sensasi seseorang terhadap semua kejadian sepanjang hidupnya, serta di dalamnya termasuk fungsi pengaturan sistem syaraf dan kekebalan tubuh yang bersifat otomatis (tanpa disadari bekerjanya).
Naluri atau insting alamiah atau tindakan refleks manusia seperti takut jatuh, lapar kemudian mencari makanan, sikap bertahan atau melawan saat diri terancam, semua ini juga merupakan hasil dari berfungsinya pikiran bawah sadar.
Satu lagi, saat kita sedang berfokus penuh pada suatu hal, saat itulah pikiran bawah sadar aktif bekerja memberdayakan semua potensi dalam diri kita. Segenap kekuatan, pengetahuan, keterampilan, serta naluri yang biasanya tidak muncul di saat-saat biasa, saat itu mendadak bisa muncul semua tanpa mempedulikan lagi keterbatasan-keterbatasan yangbiasanya kita pikirkan.
Prinsip kedua : Pengaruh pikiran sadar terhadap kehidupan kita adalah 12%, sebaliknya pikiran bawah sadar memegang peranan 88%.
Artinya : bila terjadi konflik antara pikiran sadar dan bawah sadar maka yang menang selalu pikiran bawah sadar, yaitu dengan rasio perbandingan +/- 1 : 9.
Contoh sederhana :
Apa jenis film favorit Anda ? Misalnya drama.
Saya yakin Anda tahu bahwa semua adegan mengharukan dalam film tersebut adalah rekaan, benar demikian? Anda tahu bahwa di sekeliling para aktor dan aktris yang memerankan adegan tersebut, banyak crew film berikut berbagai peralatan canggih siap memonitor dan merekam acara pengambilan adegan tersebut. Dan Anda tahu bahwa si aktor dan aktris juga hanya berakting, mungkin pura-pura menangis saja. Nah itu adalah kerja pikiran sadar : analisa dan logika.
Namun jujur hayo apa yang terjadi pada kenyataannya saat Anda menonton adegan tersebut? Sempatkah Anda memikirkan semua analisa dan logika di atas? Yang sering terjadi adalah Anda ikut merasa trenyuh dan tersentuh menyaksikan adegan tersebut, bahkan tak jarang ikut menangis. Hehehehe …….. Berarti yang menang pikiran bawah sadar kan.
Yang lain lagi …….. Pernahkah Anda mengalami sebuah situasi di mana Anda sedang sangat excited mengejar suatu goal, sesuatu yang sangat Anda inginkan, apapun yang terjadi Anda harus bisa mendapatkannya, dalam jangka waktu tertentu, dan tiba-tiba Anda bisa mengerahkan segala potensi dan kreatifitas Anda untuk meraih goal tersebut tanpa terlalu banyak analisa?
Padahal dalam situasi biasa, Anda akan sangat berhati-hati dan penuh pertimbangan, memikirkan berbagai kemungkinan masalah dan rintangan, mungkin cenderung sulit untuk mengambil keputusan karena berbagai pertimbangan logis itu. Itulah sebuah situasi di mana segenap database potensi dalam diri Anda tiba-tiba dan tanpa banyak analisa bisa dimunculkan semuanya. Kembali lagi, ini adalah kerja pikiran bawah sadar!
Contoh satu lagi biar makin mantap pemahamannya ……. Pernah tahu seseorang yang punya masalah pengendalian emosi? Ada apa-apa yang tidak sesuai kehendaknya, langsung lepas kontrol meledak marah-marah tidak karuan. Setelah reda barulah menyesal habis-habisan.
Menurut Anda orang ini secara logika sadar tidak bahwa hal tersebut tidak benar? Mungkin tidak bahkan orang ini menyadari sepenuhnya bahwa ia seharusnya berupaya berubah? Namun apa yang terjadi meskipun ia sudah berusaha melakukan segala upaya sadar & rasional untuk berubah? 90% kemungkinan ia tetap kembali berkutat dengan masalah itu. Mengapa? Karena saat emosi negatif dari pikiran bawah sadarnya terpicu, maka itulah yang menang. Ingat, perbandingan 1 : 9.
Jadi sekarang kita paham bahwa diri kita adanya hari ini, kesuksesan-kesuksesan maupun kegagalan yang kita raih, cara kita memanajemen emosi, perilaku kita terhadap anak dan pasangan, semuanya adalah hasil dari “program” yang ada di pikiran bawah sadar kita.
Kalau programnya bagus, maka kesuksesan akan mudah kita raih, manajemen emosi bagus, kesehatan memadai, uang mudah datang. Kalau programnya kurang baik, maka sepanjang hidup kita akan banyak hambatan, grafik kehidupan kita naik turun drastis seperti roller coaster.
Kalau kita tidak memahami hal ini, kita sibuk bertanya-tanya kenapa ya kok apes terus? Sudah berupaya macam-macam masih saja tidak berubah. Ya karena program bawah sadar atau akar emosi negatifnya belum sempat dibereskan. Masih berkutat dengan upaya-upaya pada level permukaan saja yaitu perubahan perilaku dan penambahan skill yang ternyata tidak bisa berdiri sendiri untuk memfasilitasi perubahan.
Jadi …… Mengapa saya ditipu orang terus? Mengapa saya selalu pada posisi direndahkan dan dilecehkan? Mengapa saya selalu bermasalah keuangan? Mengapa saya tidak bisa mengendalikan kemarahan? Mengapa saya selalu jatuh di saat sudah hampir berhasil? Mengapa saya selalu gagal memenuhi target? Mengapa saya tidak bisa menjadi orang yang percaya diri? Mengapa saya selalu merasa hampa hidup di dunia ini walaupun banyak teman? Dll.
Simak dan resapi pernyataan dari Carl Jung di bawah ini :
UNTIL YOU MAKE THE UNSCONCIOUS CONSCIOUS, IT WILL DIRECT YOUR LIFE AND YOU WILL CALL IT FATE.
“Sampai Anda membuat yang tidak sadar (bawah sadar) menjadi sadar (dipahami dan dibenahi), ia akan terus mengendalikan hidup Anda dan Anda akan menganggapnya sebagai TAKDIR.”
Artikel oleh : Coach Daniel Go